kenapa investasi bisnis FnB
5 minutes read
Kenapa Anda harus Berinvestasi di Bisnis FnB?

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, diversifikasi investasi menjadi suatu tindakan yang sangat dianjurkan. Tak hanya ke

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, diversifikasi investasi menjadi suatu tindakan yang sangat dianjurkan. Tak hanya ke sederet instrumen seperti emas dan reksa dana, Anda juga bisa berinvestasi saham ke sektor industri. Salah satu sektor yang jadi pilihan populer dan diminati para investor adalah sektor makanan dan minuman (FnB) menjadi pilihan paling populer dan diminati oleh para investor. Lantas, mengapa investasi di industri ini dianggap menguntungkan? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Tentang Bisnis FnB

Industri FnB, singkatan dari food and beverage, adalah sektor bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Industri ini mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari restoran, kafe, warung makan, hingga produsen makanan dan minuman. 

Indonesia memiliki potensi bisnis FnB yang sangat besar. Apalagi, sektor industri yang satu ini selalu mampu berinovasi dan berkreasi di segala situasi dan kondisi, khususnya pada waktu pandemi kemarin. Hal inilah yang membuat investasi saham di bisnis FnB jadi opsi yang menjanjikan.

Baca Juga: Melihat Potensi Industri FnB di Indonesia, Makin Kuat!

Kenapa Harus Investasi Saham di Bisnis FnB?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis FnB adalah sektor industri yang paling populer dan banyak diminati oleh investor. Lantas, kenapa sih Anda harus segera berinvestasi di industri bisnis FnB? Berikut alasannya! 

  1. Tren Pertumbuhan yang Konsisten

Industri F&B tidak pernah kehilangan daya tariknya. Tren pertumbuhan yang konsisten terlihat dari munculnya berbagai inovasi seperti makanan kekinian dan produk vegan. Bahkan, industri FnB menjadi fokus utama pada Consumer Electronics Show tahun 2019. Artinya, potensi pertumbuhan bisnis FnB terus berkembang dari tahun ke tahun.

Karena itulah, sektor FnB memiliki kontribusi besar terhadap terciptanya lapangan pekerjaan baru. Hal ini dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman naik 3,57% pada kuartal III/2022.

Dalam menghadapi perubahan gaya hidup konsumen, industri ini terus beradaptasi dan menciptakan produk yang sesuai dengan preferensi pasar. Investasi dalam sektor yang mengikuti tren konsumen dapat menjadi strategi yang cerdas untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Baca Juga: 10 Cara Memulai Bisnis FnB Sendiri untuk Pemula

  1. Kebutuhan Dasar yang Tetap Tinggi

Makanan adalah kebutuhan dasar semua orang. Meskipun ekonomi mengalami fluktuasi, permintaan akan makanan dan minuman tetap stabil. Pada tahun 2017, Amerika Serikat menghabiskan sekitar 1,62 triliun USD untuk kebutuhan makanan dan minuman menurut Departemen Agrikultur. Hal ini menunjukkan bahwa industri FnB memiliki dasar konsumen yang kuat.

Sementara itu di Indonesia, berdasarkan data BPS, makanan dan minuman berkontribusi lebih dari sepertiga (38,35%) terhadap total PDB industri pengolahan nonmigas yang nilai totalnya Rp3,23 kuadriliun. Porsi tersebut merupakan yang terbesar dibanding industri lainnya.

Investasi dalam industri yang menyediakan kebutuhan dasar masyarakat dapat memberikan stabilitas pada portofolio investasi Anda. Bahkan dalam kondisi ekonomi sulit sekalipun, konsumen cenderung mempertahankan pengeluaran untuk makanan.

  1. Inovasi yang Terus Berkembang

Meskipun beberapa orang berpendapat bahwa momentum industri FnB sudah meredup, sektor ini justru menjadi sumber inovasi baru. Contoh inovasi yang paling mencolok belakangan ini adalah tren cromboloni (perpaduan croissant dan bomboloni).

Dengan berinvestasi di perusahaan yang aktif berinovasi, Anda dapat mengambil keuntungan dari peluang pertumbuhan yang muncul dari perubahan tren konsumen. Sebagai investor, penting untuk memilih perusahaan yang responsif terhadap perubahan pasar.

  1. Kesempatan Investasi yang Luas

Menurut Financial Tribune, industri makanan masih memiliki berbagai kekurangan yang dapat diperbaiki, terutama dalam hal proses dan kemasan. CEO perusahaan Azarnoosh, Ali Movahed, menyatakan bahwa industri ini sangat dinamis dan menyediakan banyak peluang investasi.

Kelemahan dalam proses dan kemasan menciptakan celah bagi inovasi dan perbaikan. Investasi pada perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi proses atau perbaikan kemasan dapat menjadi langkah cerdas dalam memanfaatkan peluang di pasar FnB.

  1. Adanya Peluang Baru dari Sektor Kuliner Vegan

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan berbasis tanaman, industri makanan vegan menjadi salah satu sektor yang paling tahan terhadap perubahan. Jordan Gaspar, Co-Founder dari AccelFoods, mengungkapkan bahwa protein berbasis tanaman akan terus berkembang, meninggalkan dampak permanen pada kebiasaan konsumen.

Investasi dalam bisnis FnB yang fokus pada produk berbasis tanaman dapat menjadi strategi cerdas untuk meraih keberlanjutan dalam jangka panjang. Industri ini tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga membentuk tren baru yang berkaitan dengan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bisnis FnB: Pengertian, Peluang, dan Tantangannya di Tahun 2024

Dengan pertumbuhan yang konsisten, kebutuhan dasar yang tetap tinggi, hingga inovasi yang berkelanjutan, berinvestasi di industri FnB dapat menjadi pilihan yang cerdas. Namun, seperti dalam setiap investasi, riset menyeluruh dan pemahaman mendalam tentang pasar diperlukan.

Sebagai sektor yang dinamis, industri FnB menyediakan peluang bagi para investor yang siap menghadapi perubahan dan beradaptasi dengan tren pasar. Dengan pemilihan yang bijak dan manajemen risiko yang tepat, investasi di industri makanan dan minuman bisa memberikan hasil yang memuaskan. Selamat berinvestasi!

Share: